Pernahkah anda membayangkan memiliki sebuah rumah tanpa harus repot bayar tagihan PLN Setiap bulannya? Jika belum, mungkin anda harus melihat rumah yang satu ini.
CHIP house (Compact Hyper Insulated Protype) merupakan sebuah rumah yang diklaim tidak membutuhkan layanan PLN sama sekali karena semua kebutuhan listriknya bisa dipenuhi dengan sendirinya, berkat adanya panel surya yang terpasang di atasnya.
Panel surya tersebut dibantu dengan ala penghemat listrik sehingga CHIP House bisa menghasilkan listrik 3 kali lebih besar dibandingkan dengan kebutuhannya sendiri.
Fitur yang sangat menarik dari rumah ini adalah dinding-dindingnya yang seperti matras berukuran besar. Dinding ini berfungsi untuk mengontrol suhu yang ada di dalam ruangan.
Panas yang dihasilkan AC digunakan untuk memanaskan air. Selain itu teknologi Xbox Kinect dipasang untuk mengatur berbagai peralatan elektronik. Penghuni hanya cukup menunjuk ke arah konsol tersebut untuk mematikan atau menghidupkan alat atau lampu. Teknologi Kinect juga memonitor lokasi penghuni sehingga ketika mereka keluar, lampu yang menyalam akan mati secara otomatis.
Courtesy of Gizmag, dinding menyerupai matras besar untuk mengatur suhu di dalam ruangan.
Sistem otomatis lainnya adalah gorden yang bisa menutup sendiri jika penghuni ingin menonton sebuah film atau suhu di dalam ruangan mulai menghangat.
Courtesy of Gizmag, berbagai alat elektronik di dalam ruangan dikontrol menggunakan Kinect (kiri) atau tablet (kanan)
Lebih jauh lagi, seluruh sistem yang ada di rumah tersebut juga bisa dikontrol dari jarak jauh menggunakan tablet atau smartphone dengan bantuan koneksi internet.
CHIP House dibangun lewat hasil kerja sama antara Caltech dan SCI-Arc dengan lebih dari 100 siswa di Universitas. Untuk satu rumah CHIP House, mereka telah menghabiskan dana hingga USD 1 juta. Namun jika ingin memproduksi duplikatnya, mereka mengaku hanya membutuhkan dana hingga USD 300 ribu, yang berarti rumah tersebut kemungkinan bisa dijual.
Rencananya, CHIP House aka dibuka untuk umum mulai tanggal 31 Mei 2012 di California Science Center.
SOURCE: http://www.memobee.com/index.php?do=c.news&idn=5636
Tidak ada komentar:
Posting Komentar